Senin, 29 Juni 2009
: kolaborasi with, michi puan senja (michimoet)
Bibir manis merekah ruah
Mengobral kata cinta begitu murah
Mencium setiap bayang maya sang hawa
Tak pernah dianya mengaca raga
Mengaku selalu berteman dengan sepi
Nyatanya banyak hati yang didatangi
Lagaknya bak selebritis tampan
Merasa dirinya ditengok banyak perempuan
di sebalik tutur menawarkan persahabatan
di sebalik dusta panah racun dilesatkan
berlagak satria tapi dia hanya pecundang
bermodal alasan kata yang begitu konyol
Hei... pria bermuka aspal!
bersadarlah siapa dirimu
tak semua hawa bodoh, dan kawan pun tolol
tak semudah itu kau buat maya ini kacau
Label: puisi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)