Jumat, 10 September 2010
: kelam
setiba aku menelisik harap aku malah berpaling
masa nanti berkata dalam igau,
buihbuih yang meracau
bahkan tak lebih baik
dari caci maki
risaupun tiris di tepian senyap
menunggu terjamah
entah pada apa
dan, ku tunjuk saja rindu
: pada cemas, kurengkuh
tergugu pembilang hari, manalah ada yang abadi
: dari janji
(entah mengapa jadi mengingat seluruh pesan2 mu, dan kau benar)
Bandung, 27 Juni 2010
22.06 @my darkness room >.<
Label: puisi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)